Euis Isop Romaya, S.Pd., Dewan Partai Hanura Lakukan Fogging

"Di wilayah RW.04 Kebon Kopi ini, ada sekitar 6 orang warga masyarakat terjangkit penyakit DBD, untuk kita putus sesegera mungkin dengan melakukan giat fogging mulai dari pukul 06.30 sampai pukul 11.00 WIB," terangnya.

Lanjut Euis, kita gunakan beberapa alat mesin agar semua daerah di wilayah RW.04 ini bisa direalisasikan dengan cepat selesai giat fogging ini, berkerjasama dengan rekan-rekan dari jajaran kepengurusan RW.04 dan semua Ketua RT dan jajarannya.

"Warga masyarakat sangat antusias, saya lihat seluruh warga merasa terbantu, dan Insya Allah saya tidak hanya cukup dengan melakukan fogging saja, kita lanjut ke RSUD Cibabat menjenguk 6 orang yang kena dampak DBD. Kejadian ini ternyata terjadi juga di wilayah RW.28," imbuhnya.

Lanjutnya, rencananya hari minggu tanggal 27/09/2023, nanti kita akan melaksanakan juga fogging di wilayah RW.28, dan ini merupakan aspirasi dari warga masyarakat Kelurahan Cibeureum.

"Kalau melalui Pemerintah Kota Cimahi, jalur Puskesmas sudah diinformasikan, tetapi ternyata harus menunggu sampai minimal ada 10 orang terjangkit DBD, baru dilakukan giat fogging. Disini saya kurang ngerti kenapa harus seperti itu, karena kondisi tidak memungkinkan untuk menunggu. Khawatir ada yang terjangkit lagi, kita eksekusi hari ini untuk melakukan fogging," katanya.

Hari ini, kata Euis, kita buktikan terhadap masyarakat bahwa Hanura ada di tengah-tengah mereka, dan harapan saya ke depan apalagi sekarang nuansanya agak hangat-hangat kuku, dimana 6 bulan lagi akan ada pesta demokrasi.

"Harapan saya yang pertama adalah tetap jaga kondusifitas di lapangan, jangan sampai gontok-gontokan, karena beda paham tetapi warga masyarakat cukup cerdas dan pintar untuk memilah dan memilih siapa dan partai mana yang memang layak pantas dan patut untuk menjadi perwakilan mereka," tambahnya.

Lanjutnya, karena kita sebagai warga yang baik tentunya menghindari golput, dan tetap salurkan aspirasi sebaik mungkin, dan berangkat ke TPS masing- masing serta pastikan Hati Nurani lah yang jadi dasar untuk mengambil keputusan partai mana yang menjadi pilihan.

"Tentunya yang bisa untuk jadi harapan 5 tahun ke depan, iming-iming pasti banyak sekali baik dengan memberikan sembako baik itu program yang lain, tetapi parlemen bukanlah suatu ajang coba-coba tapi tolak ukurnya adalah kinerja nyata di tengah masyarakat, dan Insyaallah Partai Hanura sejauh ini mencoba untuk selalu membuktikan bahwa kami berbuat untuk masyarakat," pungkasnya. (***)